KALTIMBANAR.COM, BALIKPAPAN – Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran tahun 2025, Majlis Taklim & Dzikir Sajadah (SAJADAH) bekerja sama dengan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Balikpapan menggelar acara yang memperkuat kolaborasi antar elemen masyarakat. Wali Kota Balikpapan, Dr. H. Rahmad Mas’ud, SE, ME, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan, memberikan apresiasi tinggi terhadap sinergi yang terjalin ini.
“Kolaborasi seperti ini sangat diharapkan Pemerintah Kota Balikpapan. Tanpa komunikasi dan gotong royong, kita mustahil bisa membangun Balikpapan dengan baik. Kolaborasi dan sinergi ini sejalan dengan program Pemerintah Kota, dan harus terus ditingkatkan,” kata Rahmad Mas’ud.
Acara yang digelar di Ballroom The New Benakutai Hotel ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk KH Muhammad Muhlasin, Pengasuh Ponpes Al Izzah Balikpapan. Muhlasin memberikan tausyiah mengenai Alquran, yang menurutnya adalah kitab suci yang memuat tuntunan hidup bagi umat Islam, baik di dunia maupun di akhirat.
Alquran: Kitab Suci yang Tak Bisa Dibuatan Manusia
Dalam tausyiahnya, KH Muhlasin menggarisbawahi bahwa Alquran tidak bisa ditiru atau diplagiat oleh siapapun. “Kalam Sang Khalik ini datang langsung dari langit, ditulis oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah Muhammad SAW,” ujarnya. Muhlasin menjelaskan bahwa Alquran memiliki keunikan dan kekuatan bahasa yang luar biasa, dan hal ini dibuktikan dengan tantangan yang diberikan Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 23, yang menantang siapapun yang meragukan kebenaran Alquran untuk membuat surah yang serupa. Namun, tak ada satu pun yang mampu memenuhi tantangan tersebut.
“Tidak ada keraguan atas Alquran, karena Alquran adalah wahyu dari Allah yang diturunkan untuk umat manusia, sebagai petunjuk hidup yang tidak dapat digantikan oleh karya manusia manapun,” lanjutnya.
Sinergi Umat Berbagai Elemen dalam Peringatan Nuzulul Quran
Acara Nuzulul Quran yang berlangsung dengan penuh khidmat ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat, seperti Pengasuh Ponpes Modern Al-Muttaqin, Ustadz H. Sahrul Anas Mochtar, Ketua DMI Balikpapan, dan Ketua LDII Balikpapan. Selain tausyiah dari KH Muhlasin, acara ini juga diwarnai dengan kuis interaktif, yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh hadiah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan Alquran.
Tak hanya itu, PITI Balikpapan juga menyalurkan 50 paket Ramadhan Berkah pada keesokan harinya. Hendra Winardi, Ketua PITI Balikpapan, menyampaikan bahwa paket tersebut diberikan untuk mempererat silaturahmi dengan warga yang membutuhkan, terutama menjelang Idul Fitri.
“Pemberian paket Ramadhan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama, dan semoga di masa mendatang kami dapat memberikan lebih banyak lagi untuk yang membutuhkan,” ujar Hendra.
Dukungan Pemerintah untuk Kolaborasi Sosial yang Berkelanjutan
Camat Balikpapan Kota, Rosin Suparlan, yang membacakan sambutan Walikota, juga memberikan apresiasi atas kegiatan ini. “Acara ini tidak hanya memperingati Nuzulul Quran, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial untuk memperkuat pembangunan kota,” ujar Suparlan.
Selanjutnya, HM Jailani, Ketua Majlis Taklim & Dzikir Sajadah, menambahkan bahwa SAJADAH berperan penting dalam mendekatkan umat Islam kepada ajaran agama melalui dzikir dan pembelajaran agama, serta membangun hubungan yang harmonis antar sesama umat. (imo)
